Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  5 Game Mirip Genshin Impact, Biar Nggak Cepat Bosan

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Saifullah Yusuf mengultimatum admin @nahdlatululama untuk menyerahkan akun Twitter tersebut ke PBNU dalam tempo 1 x 24 jam. Jika tidak, PBNU akan menempuh jalur hukum.

Ultimatum itu disampaikan Gus Ipul sebagai bagian dari upaya PBNU menertibkan aset digital organisasi, untuk menghindari penggunaan yang tidak bertanggung jawab. Adapun akun @nahdlatululama mengklaim sebagai akun Twitter resmi NU di bagian bio-nya.

“Termasuk di dalamnya menertibkan akun media sosial maupun media online, TV dan aset digital lainnya,” kata Gus Ipul dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (1/2/2022).

Sebagai contoh, kata Gus Ipul, cuitan-cuitan yang dilontarkan akun @nahdlatululama yang cenderung mengadu domba. Bahkan, khusus akun Twitter @nahdlatululama tersebut, PBNU berencana menempuh jalur hukum apabila adminnya tidak segera menyerahkan ke organisasi.

Baca Juga:
Ainun Najib Itu Siapa? Sosok Nahdliyin Muda yang DisebutPresiden Jokowi di Acara PBNU

“Kami sudah mencari siapa admin akun ini dan tidak ada yang mengaku. Saya minta dalam waktu 1 x 24 jam admin harus ke PBNU dan menemui pengurus baru untuk segera menyerahkan akun,” kata Gus Ipul.

Sebelumnya, pengurus baru PBNU masih menoleransi akun tersebut tetap beroperasi. Akan tetapi, belakangan cuitan-cuitannya tidak mencerminkan kaidah yang benar. Bahkan, cenderung mengadu domba.

Saat akun @dpp_pkb mengucapkan selamat harlah dan mendoakan pengukuhan PBNU, akun @Nahdlatululama malah merisak dengan menyebut “besok-besok jangan telat ngucapinnya”.

Tidak hanya itu, Gus Ipul juga mencontohkan beberapa cuitan di akun tersebut yang malah mengolok-olok akun @NU_online yang merupakan akun resmi dari media milik Nahdlatul Ulama.

Akun @nahdlatululama sendiri sudah berhias centang biru. Dengan kata lain, akun ini sudah diverifikasi oleh Twitter dan dianggap resmi mewakili PBNU.

Baca :  Dorong Transformasi Digital di G20, Pemerintah Harus Rampungkan RUU Pelindungan Data Pribadi

Baca Juga:
Sah! Pengukuhan PBNU Masa Khidmat 2022-2027, Berikut Daftar Mustasyar

Di bagian bio, dijelaskan bahwa akun @nahdlatululama dibuat pada 2015. Akun yang punya follower sekitar 872.000 ini juga mencantumkan alamat kantor PBNU di Kramat Raya, Jakarta Pusat sebagai alamatnya. [Antara]

Leave A Reply

Your email address will not be published.