Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  Chrome Mengubah Logo, Ada yang Bisa Lihat Perbedaannya?

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Penyedia jasa siber ternama Google kini mengambil tindakan tegas memblokir konten berita yang tayang di Kanada.

Keputusan tersebut adalah bentuk respon Google terhadap Undang-undang baru di Kanada yang mengharuskan platform digital membayar ke outlet berita setempat ketika hendak menayangkan konten berita.

Aturan tersebut tertuang Undang-undang Media Online atau Online News Act di Kanada yang kini makin menunjukan sinyal akan resmi diteken oleh pemerintah.

“Kami sekarang telah memberi tahu Pemerintah bahwa saat undang-undang tersebut berlaku, kami harus menghapus tautan ke berita Kanada dari produk Penelusuran, Berita, dan Penemuan kami di Kanada,” tulis pernyataan resmi perusahaan raksasa teknologi itu. 

Baca Juga:Disuruh Bayar, Google dan Meta Blokir Konten Berita di Kanada

Petinggi Google: Berita seharusnya gratis

Kent Walker selaku President Global Affairs Google & Alphabet menegaskan bahwa pihaknya menyayangkan langkah yang diambil oleh pemerintah Kanada.

Walker menyampaikan sikap Google yang menegaskan berita seharusnya gratis dan dapat diakses secara cuma-cuma oleh masyarakat.

“Kami telah mengambil keputusan yang sulit, yakni untuk menghapus tautan ke berita Kanada dari layanan kami seperti Search, News, dan DIscover jika pemerintah Kanada resmi memberlakukan undang-undang itu,” kata Walker via Blog Google.

Meta turut blokir akses berita di Kanada

Baca Juga:Google Kritik Rancangan Perpres Jurnalisme Berkualitas Ancam Kebebasan Media di Indonesia

Pihak internal Meta kini juga turut memblokir akses berita di Kanada. Adapun petinggi Meta menilai bahwa undang-undang tersebut akan berimbas ke akses pengguna sebanyak 5 persen.

Sontak, Meta berhenti menayangkan konten berita di Facebook dan Instagram bagi pengguna di Kanada.

“Hari ini, kami mengonfirmasi bahwa ketersediaan berita di Facebook dan Instagram untuk semua pengguna di Kanada akan dihentikan kala Undang-Undang Berita Online mulai berlaku,” kata Meta dalam sebuah pernyataan setelah undang-undang tersebut diwacanakan pada 22 Juni lalu.

Baca :  Google Rayakan Hari Perempuan Internasional 2022 Lewat Doodle

Kini, outlet berita di Kanada juga tak dapat menayangkan berita di berbagai laman yang dimiliki oleh Meta.

Respon pemerintah Kanada terhadap keputusan Google dan Meta

Pemerintah Kanada kini keberatan dengan langkah tegas yang diambil oleh Meta dan Google.

Menteri Warisan Kanada, Pablo Rodriguez menyampaikan sikap dari pemerintah yang menyayangkan keputusan kedua raksasa teknologi itu.

Rodriguez menilai bahwa sikap Meta dan Google tidak adil lantaran memilih untuk menutup akses pemberitaan bagi para penduduk Kanada.

Rodriguez juga bingung kenapa perusahaan raksasa teknologi enggan untuk menegosiasikan pembayaran dengan outlet media lokal dan memilih untuk memblokir akses.

Kontributor : Armand Ilham

Leave A Reply

Your email address will not be published.