Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  Studi: Covid-19 Dapat Menyebabkan Masalah Gangguan Mental Dalam Jangka Panjang

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan para pemimpin negara apabila ingin melonggarkan pembatasan terkait Covid-19 harus dilakukan secara perlahan, daripada menghapus semuanya sekaligus.

Pejabat WHO Dr. Mike Ryan mengakui bahwa banyak negara ingin segera lakukan pelonggaran dan kembali dalam hidup normal berdampingan dengan virus corona.

“Tetapi, jika keinginan untuk kembali normal sepenuhnya, dalam arti akan mempertahankan pandemi ke depan lebih lama dari yang seharusnya, maka kita benar-benar perlu memikirkannya,” kata Ryan dikutip dari Fox News.

WHO telah mengingatkan masih ada potensi kemunculan varian lain dari virus corona Covid-19. Apabila dunia dihantam dengan varian lain saat semua tindakan pencegahan Covid-19 telah ditinggalkan, Ryan menyampaikan bahwa hal tersebut sangat berisiko.

Baca Juga:
Lewat Buku “How to Prevent the Next Pandemic”, Bill Gates Percaya COVID-19 Jadi Pandemi Terakhir Dunia

Ilustrasi PPKM level 3 artinya. (Pixabay/Queven)
Ilustrasi PPKM level 3 artinya. (Pixabay/Queven)

“Akan sangat sulit untuk mengembalikan apa pun ke tempatnya,” kata Ryan.

Hal yang sama disampaikan ahli penyakit menular WHO Dr Maria Van Kerkhove. Ia menyerukan pendekatan langkah-langkah pelonggaran yang lambat, daripada mencabut semua batasan secara sekaligus. Terutama di negara dengan cakupan vaksinasi masih rendah.

“Di beberapa negara, mereka berada dalam posisi yang lebih baik untuk dapat melakukan itu karena memiliki tingkat cakupan vaksinasi yang tinggi, tingkat kekebalan tingkat populasi yang tinggi, dan mereka memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri,” kata Kerkhove.

“Tetapi, di banyak negara, tidak disarankan untuk mengangkat (aturan covid-19) semuanya sekaligus,” imbuhnya.

Ia mengingatkan untuk selalu melakukan tindakan pencegahan Covid-19 di mana pun berada dan segera lengkapi suntikkan vaksinasi.

Baca Juga:
Ilmuwan Menduga Pandemi Flu Rusia pada 133 Tahun Silam juga Disebabkan oleh Virus Corona

Baca :  Hati-hati, Varian Omicron Siluman Lebih Menular 33 Persen dari Omicron Asli

Leave A Reply

Your email address will not be published.