Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  Olahraga Bisa Sebabkan Nyeri Sendi, Hindari 5 Kesalahan Ini saat Latihan!

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Olahraga memiliki manfaat langsung dan tidak langsung pada kesehatan seseorang, seperti meningkatkan kesehatan jantung, tulang, suasana hati dan emosi, kulit serta berat badan.

Di sisi lain, olahraga berlebihan kontra-produktif bagi kesehatan seseorang yang bisa sangat berbahaya bagi kesehatan.

Pedoman Aktivitas Fisik edisi ke-2 Pemerintah AS menyarankan orang dewasa harus rutin olahraga intensitas sedang sekitar 150-300 menit per minggu.

Orang dewasa juga bisa melakukan olahraga intensitas tinggi sekitar 75-150 menit per minggu, seperti senam aerobik yang dianjurkan.

Baca Juga:
Latihan Pernapasan Bantu Percepat Pemulihan Virus Corona Covid-19, Ini Sebabnya!

Sementara, seseorang dianggap olahraga berlebihan bila melakukannya terlalu jauh melampaui batas dan levelnya sekarang ini.

Ilustrasi olahraga (Pexels)
Ilustrasi olahraga (Pexels)

Hal ini bisa jadi karena kebutuhan yang dirasakan untuk menurunkan berat badan terlalu cepat, menjadi bugar terlalu cepat, atau sekadar melakukan hal yang baik secara berlebihan.

Karena dilansir dari Times of India, olahraga berlebihan bisa meningkatkan kejadian dan intensitas nyeri otot, peradangan, cedera dan robekan pada tubuh.

Hal ini bisa menyebabkan orang menjadi lelah, cemas, mudah marah, insomnia, menurunkan kekebalan serta tingkat kesuburan seseorang.

Ada beberapa contoh orang yang cenderung terlalu banyak berolahraga dan secara bersamaan didiagnosis dengan masalah kesuburan, azoospermia pada pria.

Baca Juga:
WHO Menemukan Subvarian Virus Corona Omicron BA.3, Diwaspadai Lebih Ganas

Kondisi ini bisa jadi efek gabungan dari olahraga berlebihan dan peningkatan konsumsi steroid, yang menekan hormon kesuburan dan bisa mempengaruhi jumlah sperma secara signifikan.

Karena itu, Anda perlu mengingat bahwa berat badan memiliki pengaruh langsung pada kesuburan pria dan wanita.

Olahraga yang ekstrem dan berat badan berlebihan bisa menyebabkan ketidakseimbangan dalam sistem reproduksi. Kondisi ini bisa mengakibatkan kemandulan jangka pendek, jangka panjang, atau bahkan permanen.

Baca :  Satgas Covid-19: Kasus Positif Saat Ini Didominasi Pelaku Perjalanan

Bagi pria, kelebihan lemak mempengaruhi keseimbangan testosteron-estrogen dalam tubuh mereka, sehingga menghasilkan jumlah sperma di bawah normal.

Sementara untuk wanita, penelitian menunjukkan bahwa terlalu banyak atau terlalu sedikit olahraga menyebabkan masalah kesuburan.

Leave A Reply

Your email address will not be published.