Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  Vaksin Merah Putih Bakal Digunakan untuk Anak-anak? Ini Penjelasan Menkes Budi Gunadi

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan fasilitas kesehatan di Provinsi Bali sudah memadai untuk menunjang perhelatan Presidensi G20 yang berlangsung sebentar lagi.

“Secara nasional ketersediaan tempat tidur perawatan di rumah sakit sebanyak 400 ribu, 30 persen di antaranya dialokasikan untuk perawatan pasien COVID-19,” katanya melalui siaran pers.

Menkes Budi bersama Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memastikan kesiapan fasilitas kesehatan di Bali hari ini.

Budi melaporkan fasilitas kesehatan di Bali, terutama rumah sakit beserta tenaga medis, sudah siap untuk menunjang perjalanan G20.

Baca Juga:
Pemuda 21 Tahun di Lombok Diduga Menjatuhkan Diri Saat Perjalanan Menuju Pelabuhan Benoa Bali

“Sebanyak 120 ribu (tempat tidur) itu, 30 persen dari 400 ribu. Kenapa 30 persen, karena masih ada orang yang juga sakit jantung, sakit kanker, sakit ginjal, dan lain-lain yang harus juga dirawat,” katanya di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali.

Dari 120 ribu tempat tidur yang didedikasikan untuk COVID-19, sebanyak 38 ribu kamar di antaranya terisi oleh pasien. Jumlah tersebut jauh lebih rendah dari keterisian rumah sakit saat gelombang Delta kurun Juli-Agustus 2021 mencapai 100 ribu lebih pasien.

“Kebutuhan kamar perawatan di rumah sakit jauh lebih rendah dibandingkan zamannya Delta, sehingga saya tidak terlalu khawatir dari kebutuhan rumah sakit untuk pelaksanaan pertemuan G20,” katanya.

Menko Luhut mengapresiasi kesiapan bidang kesehatan menjelang Presidensi G20 serta secara menyeluruh untuk menangani pandemi COVID-19 secara nasional.

“RS Sanglah fasilitasnya sudah siap. Sekarang kami dengan Pak Menkes sedang membicarakan untuk nanti kita siagakan dokter ahli. Untuk G20 ini persiapan harus selesai bulan Juni,” katanya.

Baca :  Wisatawan Asing Bebas Karantina Saat ke Bali, Satgas Covid-19: Bakal Dievaluasi Berkala

Baca Juga:
Setelah Karantina 3 Hari, Pemerintah Akan Uji Coba PPLN Masuk Bali Bebas Karantina Mulai 14 Maret 2022

Direktur RSUP Sanglah I Wayan Sudana mengatakan rumah sakit vertikal milik Kementerian Kesehatan kelas A itu sudah berstandar internasional yang diakreditasi oleh Joint Commission Internasional (JCI), demikian juga untuk standar nasional dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS).

Leave A Reply

Your email address will not be published.