37+ Mockup Psd File Background

Cariberita.co.id – Seorang anggota boy band Korea Selatan, Jimin BTS telah menjalani operasi radang usus buntu akut.

Selain operasi radang usus buntu, Jimin juga dinytakan positif virus corona Covid-19 yang diungkapkan oleh pihak manajemen.

Mulanya, Jimin BTS mengalami nyeri perut mendadak disertai dengan sakit tenggorokan ringan.

“Jimin lantas dilarikan ke rumah sakit, di mana ia didiagnosis menderita radang usus buntu akut dan virus corona Covid-19,” kata pihak manajemen dikutip dari News Week.

Baca Juga:
Usai Ditemukan Satu Kasus Omicron, Dua Warga Jogja Dicurigai Ikut Terpapar

Karena itu, Jimin menjalani operasi kemarin Senin (31/1/2022). Agensi mengatakan tindakan operasi yang dijalani oleh Jimin berhasil.

Tanda-tanda awal radang usus buntu biasanya nyeri di perut kanan bawah atau nyeri di sekitar pusar yang berpindah ke kanan bawah.

Lokasi nyeri ini dapat bervariasi tergantung pada usia penderita dan posisi usus buntunya.

Misalnya, wanita hamil yang menderita radang usus buntu mungkin mengalami rasa sakit di perut bagian atas saat organ bergerak lebih tinggi selama kehamilan.

Rasa sakit ini meningkat saat radang usus buntu memburuk dan menjadi parah. Institut Nasional Diabetes dan Penyakit Pencernaan dan Ginjal (NIDDK) menambahkan bahwa gejala lain dari usus buntu termasuk kurang nafsu makan, muntah, sembelit, atau diare.

Baca Juga:
Sembilan Anggota DPR dan 80 Pegawai Serta Tenaga Ahli Positif Covid-19, Ada yang Bergejala Omicron?

Penyebab Radang Usus Buntu

Penyebab radang usus buntu adalah penyumbatan pada lapisan usus buntu, yang mengakibatkan infeksi.

Bakteri di penyumbatan ini berkembang biak dengan cepat, menyebabkan usus buntu membengkak dan meradang karena berisi nanah.

Kondisi ini dapat mengakibatkan komplikasi serius, terutama jika usus buntu yang meradang pecah. Hal ini bisa mengancam jiwa dan membutuhkan pembedahan untuk mengangkat usus buntu dan membersihkan rongga perut.

Apendiks yang pecah juga dapat menyebabkan terbentuknya abses, yang memerlukan drainase dengan selang yang didorong melalui dinding perut. Proses ini memakan waktu sekitar dua minggu selama pasien dirawat dengan antibiotik.