Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  MPL Season 9 Week 4 Day 1: Sanz Pakai Fanny, ONIC Libas Bigetron Alpha

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG mengatakan bahwa selama 20 hari pertama 2022, sudah lebih dari 700 kali gempa terjadi di Tanah Air. Jumlah gempa ini jauh di atas jumlah rata-rata per bulan di Indonesia.

Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam sebuah obrolan di Radio Trijaya, Sabtu (22/1/2022) mengatakan bahwa jumlah gempa di Januari naik signifikan dan secara khusus menyoroti gempa di Jawa sepanjang bulan ini.

“Bahkan di Jawa, baru 20 hari sudah ada 11 gempa di rasakan dan 1 gempa destruktif,” beber Daryono.

Gempa destruktif yang dimaksud adalah gempa Banten bermagnitudo 6,6 pada 14 Januari lalu, yang merusak bangunan di berbagai wilayah di Banten dan Jawa Barat.

Baca Juga:
Kepulauan Talaud Diguncang Gempa Magnitudo 6,1, Rumah Warga dan Gereja Rusak Ringan

Meski demikian Daryono menegaskan meningkatnya gempa secara drastis itu bukan berarti akan terjadi gempa besar di Tanah Air dalam waktu dekat.

“Tapi ini bukan berarti akan ada gempa besar. Karena gempa-gempa ini tersebar, tidak terpusat di satu klaster,” terang Daryono.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa sebuah gempa besar, dengan magnitudo di atas 8 memang biasanya didahului oleh gempa-gempa pembuka dengan magnitudo 5 atau 4 yang titik pusatnya masih dalam satu klaster.

“Gempa Aceh pada 2004 silam misalnya sudah didahului oleh gempa magnitudo 5, 4 dan 3 sejak tiga bulan bahkan tiga tahun sebelumnya,” jelas Daryono.

Karenanya peningkatan intensitas gempa di Indonesia dalam 20 hari pertama 2022, kata Daryono, belum bisa dipastikan sebagai pertanda akan terjadi gempa besar.

Baca Juga:
Ini Penjelasan BMKG Soal Gempa M 6,0 di Sulut, Ada Deformasi Lempeng Laut Maluku

Baca :  BMKG dan BRIN Kembangkan Pemodelan Tsunami Merah Putih

Leave A Reply

Your email address will not be published.