Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  Wamenkes Dante Minta Masyarakat Tak Lengah Meski Kasus COVID-19 Turun

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Kasus positif harian Covid-19 di Indonesia kembali mencapai di atas 10 ribu per hari sejak pekan lalu. Jumlah tersebut menjadi infeksi harian terbanyak sejak awal September 2021.

Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) prof. dr. Zubairi Djurban mengatakan bahwa saat ini Indonesia telah masuk pada gelombang ketiga Covid-19.

“Bagi yang mengira kita telah masuk gelombang tiga, ya kita telah “berhasil” memasukinya,” kata Prof. Zubairi, dikutip dari cuitannya pada akun Twitter pribadinya, Senin (31/1/2022).

Ia menjelaskan bahwa gelombang ketiga infeksi Covid-19 itu ditandai dengan lonjakan kasus positif setiap hari, positivity rate yang meningkat, penambahan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR), juga temuan klaster baru.

Baca Juga:
Update Covid-19 Global: Kasus Positif Tinggi, Sekolah di Australia Minta Siswa Lakukan Tes 2 Kali Seminggu

Meski demikian, Prof. Zubairi mengingatkan agar masyarakat jangan panik menyikapi situasi saat ini.

“Jangan panik. Kita bisa atasi sebelum jadi lebih buruk. Pemutusan rantai penularan harus dilakukan cepat dan efisien,” ujarnya.

Menurutnya, salah satu yang harus dilakukan dalam pemutusan rantai penularan Covid-19 dengan meningkatkan jumlah testing, terutama di provinsi luar DKI Jakarta. Karena, data menunjukkan kalau jumlah testing secara nasional lebih dari 60 persen hanya didominasi DKI Jakarta.

“Testing itu sangat penting. Proporsi tes PCR di Jakarta Vs provinsi lain terlalu jauh. Kita ini berjalan seperti biasa saja, tanpa sadar bahwa yang terinfeksi itu sebenarnya sudah di mana-mana,” kata Prof. Zubairi.

Dokter spesialis penyakit dalam itu juga menyoroti jumlah kasus mingguan Covid-19 di Indonesia yang bertambah hampir 40 ribu dalam sepekan lalu. Ia meminta agar masyarakat tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan dan mengurangi mobilitas yang tidak penting.

Baca :  Tahun Ketiga Pandemi COVID-19, Kelelahan Psikologis Bisa Bikin Penanganan Kendor

Baca Juga:
Kemenkes Minta Pemda Tingkatkan Pelacakan Varian Covid-19 Pakai PCR SGTF Dan WGS, Ini Ketentuannya

“Karena kasus terus bertambah, saya harap kita mempertimbangkan untuk berkumpul atau pergi ke tempat ramai. Jangan anggap enteng, notabene ranking Indonesia naik ke nomor 63, dengan jumlah kasus 38.927 dalam sepekan. Mari saling lindungi. Abaikan narasi tak penting. Tetap optimistis,” ujarnya.

Leave A Reply

Your email address will not be published.