Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  10 Tips Diet Menurunkan Berat Badan dengan Cepat, Tetapkan Tujuan yang Realistis!

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Badan Pengawas Obat dan Makanan baru-baru ini menemukan sejumlah kopi saset yang mengandung bahan kimia obat. Dalam temuannya kopi saset tersebut diduga mengandung parasetamol dan viagra atau obat kuat lelaki.

“Bahan kimia obat seperti parasetamol dan sildenafil merupakan bahan yang digunakan untuk produksi obat. Jika tidak digunakan sesuai aturan pakai (dosis), bahan kimia obat ini dapat menimbulkan risiko tinggi dan efek samping yang dapat membahayakan kesehatan,” kata Kepala BPOM Penny K.Lukito dalam siaran pers, Jumat (4/3/2022).

Ada pun bukti merek kopi saset yang ditindak oleh BPOM antara lain Kopi Jantan, Kopi Cleng, Kopi Bapak, Spider, Urat Madu, dan Jakarta Bandung. Produk-produk tersebut diduga mengandung BKO Paracetamol dan Sildenafil atau viagra.

Dari penulusuran Cariberita.co.id di sejumalah ecommerce atau toko online beberapa penjual masih menawarkan kopi saset mengandung viagra tersebut. Bahkan, pembeli produk tersebut relatif banyak.

Baca Juga:
Terpopuler Kesehatan: Kata Ahli Farmasi Soal Kopi Mengandung Obat Kuat, Covid-19 Sebabkan Penyakit Jantung!

Kopi mengandung obat kuat dan parasetamol di toko online. (Dok. Tangkapan Layar/Cariberita.co.id)
Kopi mengandung obat kuat dan parasetamol di toko online. (Dok. Tangkapan Layar/Cariberita.co.id)

Pada eccommerce Shoppee pembeli Kopi Bapak di salah satu penjual online mencapai 2,7 ribu. Bahkan banyak yang memberi ulasan di kolom penjual online.

“Produk original, harga pas, semoga manfaatnya sesuai yang tertera pada kemasan. Pengirimannya cepat Rekomen untuk beli kopi ini di sini,” ujar pengguna Wahi***tse dalam ulasanya.

Sementara itu Kopi Cleng juga relatif banyak dibeli pada eccomerce tersebut. Dalam satu penjual online Kopi Cleng tersebut terjual 3,1 ribu kali.

Padahal, menurut Penny, penggunaan bahan kimia obat Parasetamol dan Sildenafil secara tidak tepat dapat mengakibatkan efek samping yang ringan, berat bahkan sampai menimbulkan kematian. Parasetamol dapat menimbulkan efek samping mual, alergi, tekanan darah rendah, kelainan darah, dan jika digunakan secara terus-menerus dapat menimbulkan efek yang lebih fatal seperti kerusakan pada hati dan ginjal.

Baca :  Pandemi Belum Berakhir! Menkes Budi Gunadi Ingatkan Indonesia Masih Perang Lawan COVID-19

Sedangkan Sildenafil dapat menimbulkan efek samping mulai dari yang ringan seperti mual, diare, kemerahan pada kulit, hingga reaksi yang lebih serius seperti kejang, denyut jantung tidak teratur, pandangan kabur atau buta mendadak, bahkan dapat menimbulkan kematian.

Baca Juga:
4 Manfaat Kopi untuk Seksualitas: Kurangi Disfungsi Ereksi dan Tingkatkan Libido

Leave A Reply

Your email address will not be published.