Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  5 Kelebihan Saramonic BlinkMe 2.4GHz Wireless Smart Microphone dengan Layar Sentuh

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Indosat Ooredoo Hutchison membukukan pendapatan sebesar Rp 31,38 triliun pada 2021 kemarin atau naik 12,4 persen dibandingkan 2020. Sementara laba bersih perusahaan sebesar Rp 6,75 triliun.

“Kami telah mampu memberikan kinerja yang kuat dan konsisten dalam tiga tahun terakhir karena pelaksanaan strategi perubahan kami yang terfokus,” kata President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Selasa (22/2/2022).

Sementara EBITDA meningkat 21,4 persen YoY menjadi Rp 13,8 triliun miliar, didorong oleh pertumbuhan top-line yang berkelanjutan dan inisiatif pengoptimalan biaya yang berkelanjutan.

Laba bersih tahun berjalan tercatat sebesar Rp 6,74 triliun dan pendapatan seluler melonjak 10 persen dibanding pada 2020, menjadi Rp 25,39 triliun.

Baca Juga:
Indosat Ooredoo Hutchison – Inligo Networks Siap Bangun Sistem Kabel Bawah Laut Sepanjang 18.000 Km

Dikatakan juga, sebagai bagian dari komitmen berkelanjutan untuk mempercepat transformasi digital, perseroan berhasil meluncurkan layanan komersial 5G di Solo, Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Balikpapan.

Ini juga memperluas jangkauan jaringan 4G berkualitas video di seluruh negeri, membangun 187 sites baru untuk menyediakan konektivitas internet ke ratusan desa terpencil di Aceh, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.

Pada tahun 2022, dengan skala dan kekuatan yang lebih besar, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) memiliki posisi yang lebih baik untuk mendorong inovasi serta menghadirkan pengalaman dan layanan digital kelas dunia kepada pelanggan.

“IOH akan terus fokus untuk mendorong sinergi di seluruh aset dan jaringannya, menciptakan nilai lebih bagi pelanggan dan pemegang saham, serta mempercepat pertumbuhan transformasi digital Indonesia,” katanya.

Vikram mengatakan dalam jangka panjang, Perseroan akan mendukung pemerintah dalam pemerataan akses teknologi digital di Indonesia dengan memperkuat infrastruktur jaringan dengan penambahan 11.400 site baru dan perluasan jangkauan jaringan ke 7.660 desa baru di seluruh Tanah Air, yang ditargetkan selesai pada akhir tahun 2025. [Antara]

Baca :  Peretasan Bank Indonesia Buktikan RUU PDP Sangat Diperlukan

Baca Juga:
Gandeng Cisco, Indosat Ooredoo Hadirkan Konektivitas Cepat ke Pelaku Bisnis

Leave A Reply

Your email address will not be published.