Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  Menkes Ungkap Biang Kerok Muncul KLB Difteri di Garut

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Allesha Barnfield (17) merasa seperti seseorang yang sedang menunggu hukuman mati akibat kondisinya, yang membuatnya lumpuh.

Gadis asal Highfields, South Yorkshire, ini mengaku telah merasakan sakit kepala yang melumpuhkan sejak tiga tahun lalu. Bahkan, kondisinya itu membuatnya tidak dapat bangun dari tempat tidur, tidak tahan kebisingan, serta cahaya.

Hingga akhirnya Allesha didiagnosis menderita Malformasi Chiari. Kondisi ini menyebabkan ligamen di tulang belakang menegang dan membuat jaringan otak turun atau herniasi ke sumsum tulang belakang.

Penyakitnya ini menyebabkan kelumpuhan. Bahkan, beberapa menganggapnya sebagai ‘pemenggalan kepala internal’, ketika ligamen yang menghubungkan tengkorak dengan tulang belakang terputus, lapor The Sun.

Baca Juga:
Kecelakaan 4 Kendaraan di Jalur Tengkorak Denpasar-Gilimanuk, 11 Orang Jadi Korban

Ilustrasi tidur tidak berkualitas (freepik/Jcomp)
Ilustrasi sakit kepala (freepik/Jcomp)

Takut dengan prognosisnya, Allesha meminta sang dokter untuk tidak memberitahu berapa lama dirinya akan bertahan.

“Kondisi ini telah menghancurkan hidupku. Aku menghabiskan hari-hari terkurung di kamar dalam kegelapan total karena aku tidak tahan dengan cahaya. Aku merasa suara kecil saja sudah menyakitkan, bahkan ketika seseorang berbicara kepadaku, aku harus meminta mereka untuk berbisik,” kata Allesha.

Kini, Allesha berjuang untuk dapat diperasi karena ia tidak memenuhi syarat untuk operasi di NHS (sistem layanan kesehatan Britania Raya).

Ia telah membuat halaman GoFundMe, mengumpulkan dana untuk perawatannya yang menghabiskan sekitar 23.000 pound sterling (Rp447 juta).

Baca Juga:
Ditinggal Istri Kerja ke Luar Negeri, Hendrik Ditemukan Sudah Jadi Tengkorak

Baca :  Pria Ini Keluhkan Pusing Parah, Ternyata Ada Peluru Terjebak di Kepala selama 20 Tahun
Leave A Reply

Your email address will not be published.