Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  Maia Estianty Pertama Kali Kena GERD dan Dibawa ke Rumah Sakit, Ketahui Gejala yang Harus Diwaspadai

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Masyarakat Indonesia dalam bebebrapa hari belakangan tengah mengalami kelangkaan minyak goreng. Masyarakat kesulit mencari bahan untuk mengolah makanan tersebut karena minyak goreng langka.

Salah satu alternatif yang muncul ialah penggunaan air fryer yang tidak menggunakan minyak. Lantas, apakah air fryer lebih sehat dibanding minyak goreng?

Dari berbagai ukuran, seperti dilansir dari Web MD, air fryer lebih sehat daripada menggoreng dalam minyak. Ini memotong kalori sebesar 70 persen hingga 80 oersen dan memiliki lebih sedikit lemak.

Metode memasak ini juga dapat mengurangi beberapa efek berbahaya lainnya dari menggoreng minyak. Reaksi yang terjadi saat menggoreng kentang atau makanan bertepung lainnya membuat bahan kimia akrilamida, yang menurut penelitian dikaitkan dengan peluang lebih besar terkena kanker.

Baca Juga:
Polisi Selidiki Soal Kelangkaan Minyak Goreng di Nagan Raya

Satu studi menunjukkan bahwa penggorengan udara menurunkan jumlah akrilamida dalam kentang goreng hingga 90 persen.

Ilustrasi menggoreng ayam. (Shutterstock)
Ilustrasi menggoreng ayam. (Shutterstock)

Namun, beberapa hal tentang air fryer mungkin tidak lebih baik untuk beberapa orang. Dalam sebuah penelitian, menggoreng ikan di air fryer meningkatkan jumlah zat yang disebut “produk oksidasi kolesterol” (COP).

COP terbentuk ketika kolesterol dalam daging atau ikan rusak selama memasak. Studi menghubungkan zat ini dengan penyakit jantung koroner, pengerasan pembuluh darah, kanker, dan penyakit lainnya.

Salah satu cara untuk menurunkan jumlah COP saat Anda menggoreng ikan, menurut penelitian, adalah dengan menambahkan peterseli segar, daun bawang, atau campuran keduanya. Penelitian menunjukkan ramuan ini bertindak sebagai antioksidan untuk mengurangi COP dalam makanan yang digoreng.

Air fryer juga tampaknya mengekang asam lemak omega-3 pada ikan. “Lemak baik” ini membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kadar kolesterol HDL “baik”, dan dapat membantu melindungi jantung.

Baca :  Penggunaan Media Sosial Ternyata Memperburuk Gangguan Tic pada Remaja dan Dewasa Muda

Baca Juga:
Minyak Goreng Masih Langka, Polisi Sidak Produsen di Cikarang

Pertanyaannya kemudian, apakah makanan yang digoreng sama enaknya dengan gaya klasik? Pada akhirnya, itu subjektif.

Leave A Reply

Your email address will not be published.