Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  29 Kasus Cacar Monyet Terkonfirmasi, Akankah jadi Kejadian Luar Biasa?

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Meningkatnya kasus COVID-19 di Hong Kong membuat pemerintah setempat berencana melakukan lockdown nasional, yang memaksa masyarakat untuk tetap tinggal di dalam rumah selama beberapa waktu.

Kabar ini membuat masyarakat panik dan menyerbu pasar hingga swalayan untuk membeli sembako, kebutuhan pokok, dan obat-obatan.

Akibatnya, dua jaringan toko swalayan terbesar di Hong Kong mulai membatasi pembelian makanan dan obat-obatan.

Jaringan swalayan ParknShop mengumumkan batasan maksimal lima barang kebutuhan pokok seperti beras, makanan kaleng, dan kertas tisu. Apotek Watsons juga menerapkan batasan yang sama untuk obat nyeri, demam dan flu, media setempat melaporkan.

Baca Juga:
Wali Kota Mojokerto Protes Mekanisme Baru Pencairan Bansos Sembako: Kita Kebingungan

Pada Rabu, ParknShop mengumumkan jam buka toko yang lebih singkat. Beberapa cabangnya menutup toko pada pukul 15.00. Pada jam-jam itu banyak toko telah kehabisan stok daging segar dan beku serta sayur-sayuran dalam beberapa hari terakhir.

Kedua jaringan toko itu adalah anak usaha konglomerat Hong Kong yang terdaftar di bursa, CK Hutchison.

Para pejabat setempat telah berkali-kali mendesak masyarakat untuk tidak panik memborong bahan pokok karena stok mencukupi.

Di tengah keluhan publik terhadap pernyataan pejabat yang membingungkan, Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam sebelumnya mengatakan bahwa pemerintahannya tak berencana memberlakukan “lockdown total”, tapi akan menerapkan kewajiban tes COVID kepada 7,4 juta penduduknya.

Pemerintah akan mengumumkan rincian rencana itu jika sudah selesai, kata dia.

Baca Juga:
Rumah Qur’an Mas’ud Silalahi Bagikan Paket Sembako

Pihak berwenang pada Kamis melaporkan rekor 56.827 kasus baru dan 144 kematian akibat COVID, meningkat eksponensial dari sekitar 100 kasus pada awal Februari.

Baca :  Antisipasi Gelombang Ketiga, Pemerintah Terbitkan Buku Saku Covid-19

Leave A Reply

Your email address will not be published.