Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  Kabar Baik! Kemenkes Sebut 15 Provinsi Alami Tren Penurunan Kasus Covid-19, Daerah Kamu Sudah Landai?

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa konflik antara Rusia dan Ukraina yang sedang berlangsung memungkinkan peningkatan penularan Covid-19.

Pada akhirnya, peningkatan itu akan memperbesar kemungkinan banyak orang mengembangkan infeksi parah.

“WHO sangat prihatin dengan keadaan darurat kemanusiaan yang sedang berlangsung di Ukraina,” jelas Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, dilansir Times of India.

Ia melanjutkan bahwa sebelum konflik, Ukraina telah mengalami lonjakan kasus Covid-19 baru-baru ini.

Baca Juga:
Akibat Konflik Rusia-Ukraina, Harga Batu Bara Diprediksi Masih Tinggi

“Tingkat pengujian yang rendah sejak awal konflik berarti kemungkian ada penularan yang tidak terdeteksi,” sambungnya.

Warga menunggu di luar pusat akomodasi sementara setelah menyelamatkan diri dari invasi Rusia di Ukraina, di Korczowa, Polandia, Kamis (3/3/2022). (ANTARA/Reuters/Yara Nardi/aww)
Warga menunggu di luar pusat akomodasi sementara setelah menyelamatkan diri dari invasi Rusia di Ukraina, di Korczowa, Polandia, Kamis (3/3/2022). (ANTARA/Reuters/Yara Nardi/aww)

Terlebih, cakupan vaksinasi Covid-19 di negara tersebut masih rendah, sehingga meningkatkan risiko bagi sejumah besar orang untuk mengembangkan penyakit parah.

Selain itu, kekurangan oksigen juga akan bedampak pada kemampuan dalam merawat pasien Covid-19 dan banyak kondisi lainnya.

Menurut Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), sekitar satu juta orang telah meniggalkan Ukraia, dan jumlah itu diperkirakan akan meningkat secara cepat.

“Pergerakan populasi massal kemungkinan akan berkontribusi lebih lanjut terhadap penularan Covid-19, yang berpotensi meningkatkan tekanan pada sistem kesehatan di negara-negara tetangga,” lanjutnya.

Baca Juga:
Rusia Umumkan Gencatan Senjata di 2 Kota agar Bisa Bikin Jalur Kemanusiaan Evakuasi Warga Sipil Ukraina

Tidak hanya itu, kondisi tersebut juga dapat memicu munculnya varian Covid-19 baru.

Baca :  Kemenkes: Angka Keterisian Rumah Sakit Tembus 38 Persen
Leave A Reply

Your email address will not be published.