Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  Pedoman Terbaru Tata Laksana Covid-19 Edisi Januari 2022: Ivermectin Dicabut, Pasien Gejala Ringan Tak Perlu Dirawat

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Semakin merebaknya virus corona membuat masyarakat mulai khawatir dan mulai memeriksakan diri. Terlebih, saat ini virus corona varian Omicron disebut mulai mendominasi dan menggantikan delta.

Sehingga masyarakat berbondong-bondong untuk melakukan swab tes pcr yang khusus bisa mendeteksi varian Omicron. Beberapa fasilitas yang menawarkan tes ini, membandrol harga mulai dari Rp 450 ribu atau lebih mahal dari PCR biasa.

Sebenarnya seberapa perlu masyarakat melakukan tes tersebut untuk mengetahui varian Omicrona? Dihubungi oleh Cariberita.co.id, Jumat, (4/2/20222) Pakar Biomolekuler Universitas Yarsi Ahmad Rusjdan Utomo memberikan penjelasan tentang fenomena tersebut.

“Sebenarnya sih enggak urgent karena terapinya sama, apapun variannya. Tapi kalau hanya ingin tahu ya boleh-boleh saja kalau memang mampu bayar lebih,” ujar Ahmad Rusjdan.

Baca Juga:
Mengkhawatirkan! Kasus Covid-19 di Bogor Tembus 1016 Dalam Sehari, Cibinong Paling Tinggi

Ilustrasi Virus Corona. (Pixabay)
Ilustrasi Virus Corona. (Pixabay)

Ia menegaskan bahwa mencari tahu atau mengetahui varian tertentu umumnya hanya untuk kepentingan epidemologis. Sedangkan, untuk masyarakat awam tidak perlu.

“Manfaatnya ada: memenuhi rasa ingin tahu,” tulis Ahmad disusul dengan emoticon senyum.

Sebelumnya, Menghadapi lonjakan kasus COVID-19, Kementerian Kesehatan akan meningkatkan pelaksanaan 3T yakni Testing, Tracing dan Treatment terutama di daerah yang berpotensi mengalami penularan kasus tinggi.

“Langkah antisipasi penyebaran Omicron telah kita lakukan dengan menggencarkan 3T terutama di wilayah Pulau Jawa dan Bali,” ujarnya.

Untuk testing, Kemenkes telah mendistribusikan kit SGTF ke seluruh lab pembina maupun lab pemerintah dan memastikan jumlahnya mencukupi. Kapasitas pemeriksaan PCR dan SGTF juga diupayakan untuk dipercepat, sehingga penemuan kasus bisa dilakukan sedini mungkin.

Baca Juga:
Senang Lebih Lama di Bali Saat Covid-19 Naik, Chelsea Olivia Hujan Komentar Pilu Netizen

Baca :  Berita Hits Kesehatan: Probiotik Bantu Pasien Covid-19 Sembuh, Manfaat Buah Merah Papua

Terkait dengan tracing, Kemenkes akan meningkatkan rasio tracing pada daerah yang jumlah kasus positifnya lebih dari 30 orang untuk mencegah penyebaran yang semakin luas. Proses tracing akan turut melibatkan TNI, Polri dan masyarakat.

Leave A Reply

Your email address will not be published.