Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  Antibodi Vaksin Covid-19 pada Ibu Hamil 'Menular' ke Janin, Bisa Memberi Kekebalan Pasif pada Bayi?

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Kesehatan dan tumbuh kembang bayi tidak cukup hanya diperhatikan ketika baru lahir, tetapi juga perlu dilakukan saat masih di dalam kandungan. Khususnya kesehatan fisik dan mental ibu menjadi bagian penting untuk mewujudkan kehidupan baru yang sehat atau safe motherhood.

Langkah safe motherhood dimulai sebelum proses kehamilan dengan nutrisi baik dan gaya hidup sehat, merencanakan keluarga, perawatan pra-natal (sebelum kelahiran), pencegahan komplikasi, serta pengobatan komplikasi yang terjadi secara dini dan efektif.

Di sisi lain, kesadaran dalam melakukan pencegahan penyakit pada ibu dan anak rupanya juga makin sering dilakukan oleh masyarakat.

“Saat ini layanan kesehatan preventif telah menjadi layanan yang sering dimanfaatkan oleh pasien ibu dan anak, khususnya pemeriksaan kehamilan dini untuk ibu. Kualitas tumbuh kembang anak memang perlu dipersiapkan sejak dini, sejak mempersiapkan kehamilan sampai pra-konsepsi,” kata Dokter Spesialis Anak di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Bunda Jakarta dr. I Gusti Ayu Nyoman Partiwi, Sp.A, MARS, lewat keterangan persnya, Selasa (5/9/2023).

Baca Juga:Hati-Hati, Inilah 4 Efek Samping Kelebihan Asam Folat bagi Ibu Hamil

Ilustrasi ibu hamil (Pexels/Leah Kelley)
Ilustrasi ibu hamil (Pexels/Leah Kelley)

Dokter yang akrab disapa dokter Tiwi itu menyarankan kalau orrang tua sebaiknya dalam kondisi yang sehat saat merencanakan kehamilan. Karena itu, gaya hidup sehat orang tua juga harus menjadi perhatian agar janin yang akan terbentuk selalu sehat serta pertumbuhan di dalam kandungan optimal.

“Perlu diperhatikan juga, bahwa sehat itu tidak semata-mata bebas dari penyakit, utuh organ dan fungsi tubuh. Melainkan secara emosional. Orang tua perlu siap dan menyiapkan lingkungan yang sehat dan baik untuk anak-anaknya,” imbuhnya.

Tingkat kesadaran ibu masa kini melakukan upaya preventif bisa dilakukan dengan memantau tumbuh kembang anak, pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan, hingga pemberian MPASI menjadi kunci penting dalam mengurangi risiko stunting pada anak.

Baca :  Studi: Wanita Cenderung Menghindari Olahraga saat Menstruasi, Ahli Justru Sarankan Hal Sebaliknya

Lebih lanjut, perawatan preventif dalam masa kehamilan juga dapat mencegah terjadinya komplikasi kehamilan serta mengedukasi para ibu mengenai langkah-langkah penting yang perlu dilakukan untuk memastikan kehamilan berjalan dengan sehat.

Pengurangan risiko dapat dilakukan dengan menjalani gaya hidup sehat serta mengendalikan kondisi kesehatan yang ada pada ibu, seperti menjaga tekanan darah dan tingkat gula darah.

Baca Juga:Irish Bella Kecewa Ammar Zoni Terancam Penjara 12 Tahun dan Tinggalkan Anak, Apa Saja Efeknya untuk Tumbuh Kembang?

Leave A Reply

Your email address will not be published.