Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  Hati-hati, Varian Omicron Bisa Timbulkan Gejala yang Mirip Keracunan Makanan

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) disarankan perlu menyatakan sub-strain BA.2 dari varian Omicron sebagai varian yang mengkhawatirkan atau variant of concern (VOC). Usul itu disampaikan ahli epidemiologi Dr Eric Feigl-Ding pada akun Twitter pribadinya.

Pada cuitannya yang ditulis Minggu (20/2), Ding juga menyebut akun resmi WHO dan sejumlah pejabat WHO.

“Sekarang 100 persen jelas bahwa @WHO perlu mendeklarasikan #Ba2 sebagai “varian perhatian” berisiko tinggi”. Dear @mvankerkhove @doctorsoumya @DrTedros @gabbystern @DrMikeRyan — tolong buat begitu. Deklarasi VOC BA2 sekarang ASAP,” tulis Ding.

Menanggapi hal tersebut, kepala teknis Covid-19 WHO Maria Van Kerkhove menyampaikan bahwa subvarian BA.2 sebenarnya sudah termasuk VOC karena masih termasuk Omicron.

Baca Juga:
Airlangga Hartarto Sebut Puncak Kasus Covid-19 Varian Omicron Pertengahan Maret 2022

Dia menegaskan, berdasarkan penelitian oleh tim Jepang yang dipimpin Universitas Tokyo, terungkap kalau subvarian Omicron BA.1 dan BA.2 sama-sama mampu menghindari kerja vaksin.

“Eksperimen netralisasi menunjukkan bahwa kekebalan humoral yang diinduksi vaksin gagal berfungsi melawan BA.2 seperti BA.1,” kata penulis penelitian, dikutip dari Live Mint.

Omicron pertama kali dilaporkan dari Botswana dan Afrika Selatan pada November 2021. Sejak itu, sub-varian BA.1 telah menyebar dengan cepat ke seluruh dunia dan mendominasi varian lain seperti Delta.

Pada Februari tahun ini, subvarian lain dari Omicron berupa garis keturunan BA.2, terdeteksi di beberapa negara seperti Denmark dan Inggris.

Subvarian BA.2 juga kini telah mulai mendominasi kasus varian BA.1. Kondisi itu menunjukkan bahwa BA.2 lebih menular daripada Omicron asli, kata para peneliti. Tetapi di sisi lain, para peneliti mengatakan bahwa subvarian BA.2 sebenarnya punya karakter virus berbeda dengan BA.1.

Baca :  Angka Covid-19 Naik, Kemenkes Sebut Positivity Rate Kelompok Nakes Hanya 10 Persen

Baca Juga:
Bisakah Orang Terinfeksi Virus Corona Covid-19 Dua Kali Dalam Kurun Waktu Sebulan?

“Meskipun BA.2 dianggap sebagai varian Omicron, urutan genomiknya sangat berbeda dari BA.1, yang menunjukkan bahwa karakteristik virologi BA.2 berbeda dari BA.1,” para penulis mencatat.

Leave A Reply

Your email address will not be published.