Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  BMKG: Angin Kencang Kian Sering Terjadi Akibat Awan Cumulonimbus

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Plt Deputi Bidang Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) RI Dodo Gunawan mengimbau masyarakat untuk menampung air hujan sebelum memasuki musim kemarau.

“Manfaatkan air terakhir di musim hujan, sebenarnya kita selalu mengimbau setiap masuk musim kemarau, manfaatkan air hujan itu dengan ditampung, agar suatu saat bisa digunakan saat musim kemarau,” kata Dodo saat dihubungi di Jakarta, Jumat (28/4/2023).

Selain ditampung, Dodo juga menyarankan agar sisa air hujan yang masih ada bisa diresapkan ke tanah dan untuk kebutuhan lingkungan yang lebih luas.

Salah satu program yang dicanangkan oleh pemerintah terkait resapan air ini adalah biopori, yakni lubang resapan yang dibuat secara vertikal supaya air masuk dan tersimpan di dalam tanah untuk mengatasi genangan.

Baca Juga:
Waspada, BMKG Prediksi Musim Kemarau Tahun 2023 Lebih Kering

“Jangan air hujan mengalir begitu saja ke badan air, ke selokan, ke sungai, usahakan masuk ke dalam tanah. Untuk kebutuhan lingkungan itu bisa ditampung, dan untuk lebih luasnya lagi ya diresapkan,” ujar Dia.

Dodo mengatakan air yang ditampung atau diresapkan juga akan sangat bermanfaat untuk pertanian.

“Pertanian ya ditampung juga, entah di kolam-kolam penampungan, di pinggiran sungai-sungai dibuat cekungan-cekungan, nanti diupayakan dengan pompa, meskipun dipompa, tapi kan tetap ada sumbernya,” kata Dodo.

Sedangkan untuk rumah tangga, upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menampung menggunakan bak penampungan.

“Misalnya, ada bak di dalam tanah yang cukup, digali, itu bisa dimanfaatkan paling tidak untuk kebutuhan masing-masing di rumah tangga selama musim kemarau,” tutur Dodo.

Baca Juga:
Muka Bumi Berubah-ubah Tiap Zaman? Ini Bukti dan Bahaya Radiasi Matahari yang Mengintai

Baca :  Sebanyak 89 Gempa Susulan Guncang Laut Flores dekat Manggarai

Dodo menegaskan upaya menampung dan meresapkan air hujan ini tidak bisa dilakukan oleh pemerintah maupun BMKG sendiri. Perlu ada sosialisasi yang didukung dengan kelompok masyarakat dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang seharusnya lebih berperan dalam mensosialisasikan gerakan memanfaatkan air hujan.

“BMKG secara khusus hanya sebagai sumber informasi, tetapi bersama-sama kita tentu bisa bergerak bersama agar masyarakat juga sadar dan mau memanfaatkan air hujan, harus ada gerakan yang masif,” kata dia. [Antara]

Leave A Reply

Your email address will not be published.