Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  BMKG: Ada Potensi Gempa M 7,5 di Zona Manggarai - Flores

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Ekonom dari Universitas Indonesia sekaligus Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan bahwa sertifikasi elektronik akan membuat aktivitas digital menjadi lebih aman dan nyaman karena dapat mengatasi masalah mulai dari privasi hingga keamanan data.

“Kehadiran penyelenggara surat elektronik (PSrE) mengisi kekosongan yang terjadi untuk menjaga bahwa aktivitas digital kita bisa dilakukan secara nyaman, aman, dan berkelanjutan,” ujar Chatib yang juga merupakan dewan penasehat perusahaan PSrE PT Indonesia Digital Identity (VIDA), dalam webinar bertajuk VIDA Outlook: Tren Penggunaan Identitas Digital Dalam Mendorong Transformasi Digital Nasional, Rabu (2/2/2022).

Menurut Chatib, transformasi digital yang sangat cepat akibat pandemi COVID-19 selama dua tahun terakhir membuat sertifikasi digital menjadi hal yang sangat krusial.

Pasalnya, hampir seluruh kegiatan yang tadinya dapat dilakukan secara fisik beralih menjadi digital dan tak sedikit orang merasa khawatir untuk melakukan aktivitas digital.

Baca Juga:
Riset: Perusahaan di Indonesia Belum Paham soal RUU Pelindungan Data Pribadi

“Ada hal yang tak kalah penting adalah mengenai trust atau kepercayaan. Bagaimana misalnya dalam sektor asuransi, orang melakukan transaksi kalau dia tidak berinteraksi secara fisik, atau orang mau pinjam uang tapi pinjamannya secara online, tentu ada kekhawatiran,” ujar Chatib.

“Hal-hal seperti ini yang kemudian membuat ada satu kebutuhan yang sangat penting yaitu mengenai sertifikasi digital. Bagaimana kita mengidentifikasi sebuah aktivitas bahwa itu valid dan dapat dipercaya,” lanjut dia.

Sehingga, Chatib menegaskan bahwa aktivitas apapun yang terjadi secara digital, baik transaksi perbankan, asuransi, hingga jual beli, pada akhirnya akan membutuhkan sertifikasi digital.

“Saya lihat bahwa inisiatif oleh teman-teman VIDA adalah sesuatu yang sangat penting di dalam transformasi digital ke depan. Saya berharap dengan ini kita akan menuju hal yang lebih baik,” tutur Chatib.

Baca :  Kantongi Izin ULO dari Kominfo, Smartfren Siap Jualan 5G?

“Mengenai privasi, keamanan dari data, sebetulnya isu itu bisa diselesaikan kalau ada sertifikasi. VIDA sudah mulai mencoba melakukan ini dan saya harap ini akan menjadi satu langkah untuk membuat aktivitas digital menjadi lebih mudah, lebih nyaman, dan aman,” pungkas dia. [Antara]

Baca Juga:
Tanpa Pelindungan Data Pribadi, Industri Digital Tak Akan Tumbuh

Leave A Reply

Your email address will not be published.