Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  Didiagnosis Kanker Payudara, Detektif Wanita Ini Malah Lega: Jadi Bisa Menghindari Beban Kerja!

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Rumor Presiden Rusia Vladimir Putin berencana menyerahkan kekuasaan karena akan menjalani operasi, yang kemungkinan besar karena menderita kanker, terus berkembang.

Isu tersebut menyebar setelah saluran Telegram Jenderal SVR, yang diduga dijalankan oleh mantan letnan jenderal Dinas Intelijen Luar Negeri Rusia, mengatakan Putin diberi tahu oleh dokter bahwa operasi akan membuatnya ‘lumpuh’ untuk sementara waktu.

Karenanya, ia sudah seharusnya menyerahkan kekuasaan pemerintahannya kepada seorang ajudan untuk sementara.

Namun, dilansir Mirror, belum ada konfirmasi resmi terkait kondisi kesehatan pria 69 tahun tersebut.

Baca Juga:
Ukraina Minta Bantuan Persenjataan dari Indonesia, Jokowi Undang Volodymyr Zelenskyy dan Vladimir Putin Hadiri KTT G20

Publik yakin bahwa kondisi kesehatan sang Presiden menurun dari penampilannya di depan publik baru-baru ini, yang menunjukkan wajah bengkak dan tubuh tampak gemetar.

Presiden Vladimir Putin Umumkan Daftar Negara Musuh Rusia (Pixabay/DimitroSevastopol)
Presiden Vladimir Putin Umumkan Daftar Negara Musuh Rusia (Pixabay/DimitroSevastopol)

Hal itu menimbulkan spekulasi bahwa ia mungkin menderita berbagai kondisi, seperti demensia atau penyakit Parkinson.

Sementara beberapa orang percaya bahwa itu adalah tipuan belaka, mengingat betapa ketatnya pemerintahan Putin mengontrol apa yang diperlihatkan oleh media ke publik.

Saluran Telegram, yang diduga dioperasikan oleh seseorang dengan nama samaran ‘Viktor Mikhailovich’, merilis sebuah video yang mengklaim bahwa Putin sudah berbicara ‘dari hati ke hati’ selama dua jam dengan ajudan Nikolai Patrushev.

Putin juga dikatakan telah menjelaskan kepada Patrushev bahwa dia menganggapnya sebagai hampir satu-satunya yang dapat dipercaya dan menjadi teman dalam sistem kekuasaan.

Baca Juga:
Setelah Berkomunikasi dengan Presiden Ukraina, Jokowi Telpon Putin Bahas Ini

“Ada banyak spekulasi tentang kesehatan Presiden Putin. Ia selalu berusaha untuk mempertegas kondisi kebugaran dan kekuatannya, yang mana menjadi bagian dari ‘branding’-nya,” kata pendiri dan direktur Pusat Studi Rusia Eropa Asia (CREAS) di Brussels, Theresa Fallon.

Baca :  Koordinasi Lintas Daerah Penting untuk Cegah Kasus COVID-19 Varian Omicron

Jadi, menurut Fallon, sakit tidak sesuai dengan narasi ‘Putin orang kuat’ yang telah dibangun secara hati-hati selama bertahun-tahun.

“Ini membuatku bertanya-tanya apakah memang ada hal yang terjadi di balik layar,” imbuhnya.

Pekan lalu, beredar sebuah video yang memperlihatkan bagaimana Putin tampaknya berusaha menutupi tangannya yang gemetar saat dia menyapa pemimpin Belarus Alexander Lukashenko.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Leave A Reply

Your email address will not be published.