Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  Sejumlah Tanda 'Halus' Kanker Ovarium yang Tidak Berkaitan dengan Menstruasi, Salah Satunya Perut Kembung

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Siklus haid perempuan sangat dipengaruhi dengan kualitas pematangan sel telur yang terjadi di dalam rahim. Gangguan pematangan sel telur juga dapat menyebabkan perempuan mengalami kesulitan hamil maupun masalah kesehatan lainnya.

Dokter kandungan Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, Sp.OG., menjelaskan bahwa perempuan dengan gangguan pematangan sel telur bisa saja mengalami penebalan dinding rahim yang berisiko menyebabkan pendarahan dalam jumlah banyak. Kondisi itu juga bisa jadi salah satu bibit terjadinya keganasan badan rahim. 

“Oleh karena itu, setiap keluhan siklus haid yang tidak teratur harus dicari penyebabnya agar dapat segera ditangani dengan tepat,” pesan dokter Budi melalui siaran pers tertulisnya, Jumat (7/7/2023).

Ilustrasi menstruasi. (Elements Envato)
Ilustrasi menstruasi. (Elements Envato)

Jumlah sel telur yang sedikit juga termasuk penyebab gangguan siklus haid yang harus dikenali secara cepat. Karena, menurut dokter Budi, kondisi itu biasanya lebih sulit diatasi, terutama pada perempuan yang belum pernah hamil. 

Baca Juga:
Perempuan Sehat Bisa Haid 300-400 Kali Dalam Hidupnya, Kamu Berapa?

Ia menjelaskan bahwa banyak atau tidaknya sel telur dalam indung telur setiap perempuan dipengaruhi oleh faktor genetik maupun faktor lingkungan.

Adanya suatu penyakit dalam sistem reproduksi perempuan juga bisa jadi penyebab rendahnya jumlah sel telur. Salah satunya, penyakit kista cokelat atau dalam istilah medis disebut dengan endometriosis. Dokter Budi mengungkapkan bahwa kondisi itu juga pada akhirnya akan menyebabkan gangguan siklus haid.

“Dikenal sebagai salah satu penyakit organ reproduksi yang dapat merusak dan menurunkan jumlah sel telur. Demikian pula dengan tindakan pembedahan pada indung telur, jika terdapat kista, yang dapat mengurangi jumlah sel telur sehingga berujung pada gangguan siklus haid,” jelasnya  

Selain itu, tindakan kemoterapi atau radiasi pada perempuan muda penderita penyakit keganasan juga dapat mengurangi jumlah sel telur sehingga memicu kejadian menopause dini.

Baca :  4 Fakta Zinc, Mineral yang Diberikan Untuk Pasien Covid-19

Melihat begitu eratnya kaitan siklus haid dengan reproduksi sehat, dokter Budi menyarankan kepada setiap perempuan untuk mencatat siklus haidnya dengan baik. Siklus haid dinyatakan sehat jika terjadi pada jeda waktu antara 24-38 hari dengan lama haid antara 3-7 hari dan mengganti pembalut 2 sampai 3 kali per hari. 

Baca Juga:
Sering Minum Air Dingin dan Soda Bisa Buat Menstruasi Terhambat, Mitos atau Fakta? Dokter Ungkap Kebenarannya

Ia juga mengingatkan bahwa nyeri haid termasuk kondisi normal jika terjadi pada hari pertama atau kedua siklus haid, selama tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.

“Pencatatan siklus haid yang baik dapat bermanfaat terhadap terciptanya reproduksi sehat. Tentunya sistem reproduksi yang sehat juga akan menjaga seorang perempuan terhindar dari gangguan kesehatan organ reproduksi sekaligus menyiapkan keturunan dan generasi selanjutnya yang sehat dan cerdas,” pungkasnya. 

Leave A Reply

Your email address will not be published.