Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  Jaga Cairan Tubuh Selama Terinfeksi Covid-19, Ini Segudang Manfaat Air Kelapa Bagi Kesehatan

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Penyebab penambahan lemak di daerah perut bisa beragam, salah satunya karena ketidakseimbangan hormon, yang disebut ‘hormonal belly’.

Kekurangan hormon apa pun dapat menyebabkan hormonal belly. Ini pun terjadi baik pada wanita maupun pria.

Ada beberapa faktor risiko ‘hormonal belly’, dilansir The Health Site, yakni:

  • Stres
  • Kurang tidur
  • Kondisi kesehatan
  • Penuaan
  • Masalah tiroid

Pada pria, ada penyebab lain yang berkontribusi pada hormonal belly:

Baca Juga:
9 Manfaat Teh Hijau untuk Kesehatan, Termasuk Bantu Pembakaran Lemak

1. Tingkat Testosteron Rendah

Kekurangan testosteron dapat menghentikan pertumbuhan otot dan mengakibatkan penambahan berat badan.

2. Tingkat Estrogen Rendah

Tingkat estrogen yang rendah dapat menyebabkan kelebihan lemak di sekitar perut.

lemak perut, obesitas, perut buncit (Pixabay/jarmoluk)
lemak perut (Pixabay/jarmoluk)

Sementara untuk wanita, beberapa faktor penyebab lainnya adalah:

Baca Juga:
Makin Ramping, Biaya Sedot Lemak Dewi Perssik Bikin Iri

1. Sindrom polikistik ovarium (PCOS)

Penderita PCOS umumnya memiliki tingkat ‘hormon pria’ dan hormon insulin yang lebih tinggi. Hal ini memengaruhi tubuh sehingga dapat meningkatkan risiko kenaikan lemak, terutama di sekitar perut.

2. Menopause

Saat wanita memasuki fase menopause, kadar estrogen turun, yang mana mengarah pada penambahan berat badan.

3. Retensi cairan terkait menstruasi

Kenaikan berat badan sementara kadang-kadang disebabkan oleh retensi cairan selama menstruasi. Ini dapat menyebabkan kembung, sehingga dapat menambah berat badan.

Hormonal belly bisa terjadi pada usia remaja hingga lanjut usia, jadi kapan pun seseorang mengalami gangguan hormon dalam tubuh.

Tetapi pada wanita, ada lebih banyak peluang untuk mengalami hormonal belly sekitar fase usia menopause, yakni 40-an hingga 50-an tahun.

Baca :  Gejala Omicron pada Orang Dewasa dan Anak: Ciri Khas Batuk Keras hingga Sulit Bernafas, Segera Periksakan Diri!
Leave A Reply

Your email address will not be published.