Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  Kasus Covid Naik Hingga 2.000, Kemenkes Tegaskan Untuk Kembali Perketat Protokol Kesehatan

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Infeksi Covid-19 diketahui menyebabkan bayi lahir mati pada ibu hamil yang tidak divaksinasi, tetapi mekanismenya belum benar-benar dipahami. 

Dilansir Zeenews, sebuah tim peneliti internasional beranggotakan 44 orang mempelajari 64 kasus lahir mati dan empat kematian neonatal dini dari 12 negara untuk menentukan bagaimana Covid-19 menyebabkan kematian perinatal pada ibu hamil yang tidak divaksinasi.

Pada laporan yang dipublikasikan di Archives of Pathology & Laboratory Medicine, menunjukkan bahwa infeksi Covid-19 dapat menghancurkan plasenta, membuat janin kekurangan oksigen.

Seperti yang juga juga dikutip USA Today, para peneliti menentukan virus mencapai plasenta dan menyebabkannya gagal melewati aliran darah ibu, sebuah proses yang dikenal sebagai viremia.

Baca Juga:
Jenazah Dorce Gamalama Disalatkan di Dalam Mobil Ambulans Sebagai Laki-laki

Ilustrasi bayi (Unsplash/Liane)
Ilustrasi bayi (Unsplash/Liane)

“Studi kami mengidentifikasi insufisiensi plasenta sebagai akar penyebab lahir mati pada ibu hamil dengan Covid-19 selama kehamilan,” kata Dr David Schwartz, seorang ahli patologi berbasis di Atlanta yang memimpin penelitian tersebut.

“Di antara 68 kasus, rata-rata 77 persen plasenta telah hancur dan tidak berguna untuk mendukung kebutuhan janin yang kritis, yang mengakibatkan lahir mati atau kematian neonatal dini,” tambahnya.

Dalam semua kasus yang diteliti, peneliti menemukan plasenta dari ibu yang terinfeksi memiliki kelainan parah yang disebut plasenta SARS-CoV-2, kata Schwartz.

Tim juga menemukan lesi yang diinduksi virus di plasenta menghalangi aliran darah dan oksigen ibu dan janin, membunuh jaringan plasenta dan menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki, kata laporan itu.

Selanjutnya, di hampir semua kasus, peningkatan diamati pada fibrin – protein kunci yang terlibat dengan pembekuan darah – begitu “masif” sehingga menghalangi aliran darah dan oksigen ke plasenta.

Baca :  Kasus Covid-19 Kembali Melonjak, Ahli Sarankan Pasien Kanker Konsultasi Lewat Telemedicine

Baca Juga:
Positif Covid-19, Lee Seung Gi Minta Fans Tak Khawatir: Gejalanya Cuma Pilek

Semua plasenta juga menunjukkan sel-sel mati yang membentuk penghalang sel utama antara ibu dan janin, yang dikenal sebagai nekrosis trofoblas.

Leave A Reply

Your email address will not be published.