Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  Studi RSPI Sulianti Saroso: 3 Dari 6 Pasien Covid-19 Belum Divaksin Meninggal

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Di tengah perang antara Rusia dan Ukraina, orang-orang di seluruh dunia mulai khawatir akan terjadinya perang dunia ketiga.

Terlebih mereka yang terjebak dalam perang antaran Rusia dan Ukraina tersebut. Mereka mungkin mengalami ketakutan dan kecemasan yang tidak terbayangkan.

Sedangkan, orang lain di luar mungkin juga merasa takut dan tak berdaya. Beberapa mungkin sudah cemas bila nanti terjadi perang dunia ketiga.

Sandra de Monte, pendiri dan direktur MindBerry Group, mengatakan stres dan kecemasan yang mungkin Anda rasakan sekarang ini terkait dengan rasa ketidakberdayaan yang akut secara langsung.

Baca Juga:
PSSI Minta Pemain Timnas Indonesia U-19 Maksimalkan TC di Korea Selatan

“Peristiwa yang terjadi antara Rusia dan Ukrain yang menimbulkan kekhawatiran sangat mudah untuk dimengerti. Situasi ini membuat orang-orang di seluruh dunia cemas,” kata Sandra dikutip dari Metro UK.

Menurut Sandra, berita memilukan ini justru bisa mempengaruhi pikiran dan perilaku seseorang dengan cara yang dramatis.

Ilustrasi kecemasan (elemen envato)
Ilustrasi kecemasan (elemen envato)

Sayangnya, peristiwa ini sering menjadi pengingat betapa banyak keadaan dan situasi yang mempengaruhi masyarakat berada di luar kendali kita.

Meskipun kita tidak menghadapinya secara langsung atau berada di garda terdepan, masih belum jelas pula peristiwa global ini akan berdampak pada kehidupan kita.

Namun, peristiwa ini sudah pasti memicu perasaan cemas, takut, frustasi dan mati rasa dengan orang di sekitar.

Baca Juga:
Kasus Omicron Meningkat, 107 Nakes di Kota Jogja Terpapar Covid-19

Anda mungkin juga mengalami peningkatan stres, yang mengakibatkan perasaan lelah dan sulit tidur. Tapi, Anda tidak boleh membiarkan kecemasan dan ketakutan ini berlarut.

AdSandra dan MindBerry menyarankan untuk mencoba teknik sederhana di bawah ini untuk membantu Anda mengatasi kecemasan semacam ini.

Baca :  Mengapa Varian Omicron Tidak Bisa Dikenali Dengan PCR Biasa? Ahli Virologi Ungkap Jawabannya

1. Bicara sendiri

Ingatkan diri Anda sendiri untuk tidak memikirkan sesuatu yang hal yang membuat cemas. Rasa cemas adalah hal yang normal ketika menderita berita sesuatu atau lainnya. Tapi, jangan biarkan pikiran terlalu dalam menghadapi kecemasan tersebut.

2. Rileks dan berbagi dengan orang lain

Sandra juga menyarankan Anda untuk berbagi kecemasan dengan teman dan keluarga guna menghilangkan stres.

Anda juga bisa latihan fokus yang bisa dilakukan di mana pun dan kapan pun. Caranya, tarik napas masuk dan keluar serta konsentrasi pada napas Anda. Lalu lihat sekeliling untuk menenangkan pikiran.

3. Batasi scroll media

Anda juga lebih baik membatasi waktu Anda bermain media sosial dan membaca atau melihat berita, terutama sebelum tidur. Anda bisa beralih dengan membaca buku atau mendengarkan musik yang membantu tubuh lebih rileks sebelum tidur.

Leave A Reply

Your email address will not be published.