Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  Ahli Temukan Tes Mata Sederhana untuk Memindai Risiko Serangan Jantung

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Seorang pria di Inggris meninggal dunia karena overdosis kafein, setelah konsumsi minuman campuran yang mengandung kafein setara dengan beberapa ratus cangkir kopi.

Pria 29 tahun, Tom Mansfield itu telah memesan 100 gram kantong bubuk kafein untuk dikonsumsi sebagai minuman suplemen.

Tapi, ia membuat kesalahan saat mengukur bubuk kafein untuk diolah menjadi minuman yang mengakibatkan dia mengonsumsi kafein dalam dosis tinggi.

Adapun dosis bubuk kafein yang direkomendasikan untuk dikonsumsi antara 60 hingga 300 miligram. Tapi, Tom menggunakan timbangan yang memiliki berat awal 2 gram.

Baca Juga:
Cegah Vaksin Kedaluwarsa, Satgas COVID-19 Ungkap Strategi Optimalisasi Stok Vaksin

Artinya, Tom Mansfield mengonsumsi beberapa gram bubuk kafein, yang setara dengan minum 200 cangkir kopi.

Ilustrasi kopi (pixabay)
Ilustrasi kopi (pixabay)

Setelah menegak minuman tersebut, Tom Mansfield mencengkeram dadanya dan mengaku jantungnya telah berdetak kencang.

Kemudian dilansir dari Live Science, tak lama pun mulutnya mulai berbusa dan istrinya langsung memanggil bantuan ambulans.

Tom Mansfield langsung dilarikan ke rumah sakit karena mengalami serangan jantung dan dinyatakan meninggal dunia pada hari itu juga.

Koroner menemukan bahwa Tom Mansfield memiliki tingkat kafein dalam darahnya sebesar 392 mg per liter. Tingkat kafein khas setelah minum secangkir kopi adalah sekitar 2 sampai 4 mg per liter.

Baca Juga:
Mengenal Omicron COVID-19, Penanganan dan Pencegahannya

Dalam kasus ini, Anda pelu tahu bahwa bubuk kafein bisa sangat berbahaya karena jauh lebih kuat dibandingkan minuman yang mengandung kafein, seperti kopi.

Pada tahun 2015, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS memperingatkan beberapa perusahaan yang menjual bubuk kafein. Karena, bubuk kafein ini meningkatkan risiko penyakit serius dan cedera serius.

Badan tersebut telah memperingatkan bahwa konsumen yang membelinya mungkin tidak bisa mengukur bubuk kafein secara akurat sebelum dikonsumsi.

Baca :  Update Covid-19 Global: Kasus Positif Genap 500 Juta, Ini Sebaran Infeksi di Dunia

Leave A Reply

Your email address will not be published.