Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  Profil Sarada Uchiha dan Transformasi Putri Sasuke di Manga Boruto Two Blue Vortex

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengatakan pihak yang mengklaim telah membobol situs lembaga tersebut dan mengumbarnya di internet sedang ingin menunjukkan eksistensi.

BSSN, dalam siaran pers yang diterima Cariberita.co.id di Jakarta, Senin (31/1/2022) juga mengatakan bahwa sistem Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum atau JDIH, yang diklaim telah diretas dan data-datanya diumbar di internet, sebenarnya “merupakan sistem informasi Jaringan Dokumen dan Informasi Hukum yang dapat diakses oleh Publik.”

“Data yang ada di forum deepweb seperti artikel, dokumen hukum, aturan, dokumentasi kegiatan, sebagai bahan sosialisasi serta beberapa data lain,” terang BSSN mengacu pada data-data yang peretas di internet.

Lebih lanjut BSSN mengungkapkan bahwa data-data tersebut diduga diperoleh pelaku sejak 14 Maret 2021 silam dan baru dipublikasikan di deepweb pada 31 Januari.

Baca Juga:
Diduga Diretas, Data-data Situs JDIH BSSN Dibagikan Gratis di Internet

“Dengan motivasi diperkirakan untuk menunjukkan eksistensi pelaku ancaman,” lanjut lembaga sandi tersebut.

Insiden ini sendiri sedang diinvestigasi lebih lanjut. BSSN mengatakan pihaknya tengah menelusuri pelaku yang mengklaim telah meretas.

“Kejadian ini tidak berpengaruh terhadap proses bisnis di BSSN. Adapun data lainnya tidak terdampak akibat kejadian ini,” tutup BSSN sembari menambahkan bahwa pihaknya telah melaksanakan proses respon dan pemulihan agar mencegah dampak lanjutan.

Sebelumnya diwartakan bahwa layanan JDIH BSSN telah diretas dan data-datanya diumbar di internet. Hingga Selasa dini hari (1/2/2021) situs JDIH BSSN belum bisa diakses.

Baca Juga:
BSSN: Kebocoran Data Pasien Rumah Sakit Bukan dari Aplikasi PeduliLindungi

Baca :  Kominfo Siap Gandeng Huawei, Bangun Infrastruktur 5G di IKN
Leave A Reply

Your email address will not be published.