Indeks berita terkini dan terbaru hari ini
Baca :  Kemenkes: Angka Keterisian Rumah Sakit Tembus 38 Persen

37+ Mockup Psd File Background

0

Cariberita.co.id – Jumlah anak di dunia yang terinfeksi hepatitis akut terus bertambah. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat setidaknya ada 228 kasus hepatitis anak, dan puluhan kasus lainnya masih dalam konfirmasi.

“Pada 1 Mei, setidaknya 228 kasus yang mungkin dilaporkan ke WHO dari 20 negara, lebih dari 50 kasus tambahan masih diselidiki,” kata Juru bicara WHO Tarik Jasarevic dalam jumpa pers di Jenewa, dikutip dari Fox News.

WHO telah meminta kepada para otoritas kesehatan di seluruh dunia untuk menyelidiki peningkatan kasus hepatitis tersebut yang diperkirakan menyebabkan radang hati parah pada anak-anak.

WHO telah menyatakan wabah hepatitis akut itu menjadi kejadian luar biasa (KLB). Hingga saat ini, para ilmuwan kesehatan di dunia belum mengetahui penyebab dari infeksi tersebut.

Baca Juga:
5 Fakta Hepatitis Misterius yang Gemparkan Dunia, Diduga Sudah Masuk Indonesia

Dari pemeriksaan Laboratorium sementara tidak ditemukan virus Hepatitis A, B, C, D, dan E. Namun pada beberapa kasus ditemukan SARS Cov-2 dan/atau Adenovirus. Oleh karena itu, pemeriksaan pathogen (biologis maupun kimiawi) perlu dilakukan lebih lanjut.

Hepatitis akut tersebut menimbulkan gejala seperti perubahan warna urine menjadi lebih gelap juga feses yang pucat, kulit menguning dan terasa gatal.

Kemudian ada nyeri sendi atau pegal-pegal disertai demam tinggi, mual, muntah, atau nyeri perut. Pasien kemudian lesu juga hilang nafsu makan, diare serta kejang, dan ditandai dengan Serum Aspartate transaminase (AST) / SGOT atau Alanine transaminase (ALT) / SGPT lebih dari 500 U/L.

Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K)., telah mengimbau kepada masyarakat maupun seluruh dokter anak untuk waspada terhadap gejala hepatitis akut tersebut.

Baca :  Ketua Satgas IDI: Hepatitis Misterius pada Anak Harus Ditanggapi dengan Serius

“Kami pun meminta agar seluruh dokter anak dan residen dokter anak juga turut mengawasi apabila gejala diatas muncul pada pasiennya,” imbaunya.

Baca Juga:
Apa Itu Adenovirus? Diduga Jadi Penyebab Hepatitis Akut Misterius

IDAI juga mengimbau masyarakat tetap tenang dan berhati-hati serta mencegah infeksi dengan mencuci tangan, meminum air bersih yang matang, makan makanan yang bersih dan matang penuh, membuang tinja atau popok sekali pakai pada tempatnya. Kemudian menggunakan alat makan sendiri-sendiri, memakai masker, dan menjaga jarak.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Leave A Reply

Your email address will not be published.